Thursday, May 5, 2016

Lebih Dari Seorang Pemenang

 Juni 7, 2015

Manusia punya seribu rasa, seribu emosi, seribu suka, dan seribu duka. Yang kesemuanya ini bisa datang dan pergi bergantian hanya dalam hitungan detik.

Bisnis yang akan saya beli ternyata gagal saya miliki, rasanya kecewa banget dan ya sudahlahhh, males rasanya " bertegur sapa " dengan Tuhan. Yang ada justru cuek cuek an. Capek rasanya berdoa terus. Akhirnya keakraban dengan Tuhan pun merenggang ( tapi jangan sampai putus ).

Suatu hari, saya membeli tanaman yang berbunga cantik, bunga nya baru dua saja. Saya taruh di dapur . Dapur saya lumayan luas, jadi sirkulasi udara bagus, dan cukup terang karna banyak jendela. Tapi tanaman itu saya taruh jauh dari jendela. Yang berarti tidak terkena hangatnya sinar matahari langsung. Berhari hari bunga nya hanya dua itu saja. 

Satu kali, tanaman itu saya pindah ke ruang lain, saya taruh berdekatan dengan jendela, kebetulan jendela nya besar besar sekali dan seperti rumah kaca, memang. Sinar matahari menembus kaca, dan bersentuhan langsung dengan tanaman ini. Hari itu juga bunga yang baru muncul satu, besoknya muncul lagi satu, begitu terus , akhirnya bunga nya banyak sekali, dan tanaman itu kelihatan semakin cantik, semakin happy, semakin indah.

Tiba tiba saya jadi berfikir, mungkin begitulah hidup saya. Kalo saya menjauh dari sinar Tuhan, saya susah sekali untuk bertumbuh. Tapi kalo saya mendekat dan membiarkan sinar Tuhan menyentuh hidup saya, maka saya akan bertumbuh dengan mudah. Jiwa saya pun akan semakin cantik, semakin happy, dan semakin indah.

Bertumbuh di sini bukan berarti tumbuh dengan mulus. Kedekatan dengan Tuhan bukan berarti hidup kita di jamin akan melulu sukses, bahagia, dan tanpa rintangan, tanpa godaan, tanpa gelombang, tanpa riak, tanpa liku, tanpa luka dan tanpa goresan. Justru ....justru biasanya lebih. Lebih terluka, lebih tergores, lebih banyak rintangan, godaan dll dst nya. Tapi juga lebih kuat, lebih tahan uji, lebih mampu mendobrak untuk membuka jalan, lebih berani menghadapi kesusahan hidup dan kesusahan hati, lebih dari seorang pemenang pasti nya.

Kadang memang susah pada praktek nya, kalo rasa susah, tidak perlu ngoyo. Tidak perlu menggapai gapai atau teriak teriak untuk dapat kan sinar Nya. Saya cukup dengan diam dan relax, bergeser pelan pelan ke arah sinar Nya, membiarkan sinar itu datang menyentuh dengan sendiri nya, pelan pelan rasakan kehangatan nya, dan semangat lagi mempererat keakraban dengan Nya.

Ternyata lewat sebuah tanaman kita pun bisa mengerti dan merasakan Kasih dan Muzizat Nya. Sesuatu yang gagal belumlah tentu itu kegagalan, tapi bisa jadi kesuksesan yang tertunda, atau pertolongan Tuhan yang kita sendiri belum tau.

Selamat malam, Tuhan berkati kita semua.

No comments:

Post a Comment